Aku Dan Dinda |
Tertegunku melihat hitamnya sebuah lingkaran senyuman
Yang datang menjemputku dari kejauhan
Sederhana tanpa pena terlukis di bibirnya
Sorot mata tajam seakan menumpu harapan kepadaku
Air mata tersembunyi di balik riak tawa
Lambaian tanganmu seakan berbicara padaku
Seakan tahu tentang rasa dalam jiwaku
Dinda, ku peluk hangat tubuhmu
Ku rangkul dingin hatimu
Ku persembahkan itu dengan mayatku
No comments:
Post a Comment