Harya Sangkuni |
Suatu sore terdengar obrolan antara dua orang anak yang
usianya masih labil, yah kira – kira SMP atau SMA lah Dia adalah Kantamarma dan
Citraksa, mereka berdua membicarakan tentang Cinta.
“Aku kemarin baru jadian dengan pacarku yg Baru!”. Kata Kantamarma
“Loh Kamu jadian lagi to, trus yang kemarin gimana?”. Tanya citraksa.
“Ws alah yang kemarin tuh bikin Bosen, masak Aku minta Cium
aja ga boleh, padalah aku kan minta cium nya Cuma di pipi.” Jawab Kantamarma.
“Hah, Cuma gara – gara ciuman kamu ganti pacar semudah itu,
Cinta kan kan bukan semata – mata hanya untuk Nafsu Kan”. Kata Citraksa.
“Halah itu pepatah Jadul, Sekarang kalau gak Cium – Cium an
gak gaul, kayak kamu tuh pacar Cuma satu aja daridulu, apa gak bosen ?”.Tanya
Kantamarma.
“Ya selama aku nyaman kenapa harus bosen, Aku mencintai
Pacarku tuh KARENA pacarku tuh setia, dan perhatian banget jadi aku gak mau
mengecewakan Kesetiaan nya”. Kata Citraksa.
“Wealah selama kita masih muda itu ya mbok di gunain hidup
kita termasuk pengalaman berpacaran, masak sekali seumur hidup hanya merasakan
satu pipi cewek? Itu juga belum tentu pacarmu Cuma ciuman dengan kamu saja”. Oceh
Kantamarma.
“Aku percaya bahwa pacarku Cinta ma aku juga KARENA aku juga
setia sama Dia”. Bantah Citraksa dengan Marah.
Setelah saling eyel – eyelan tentang cinta, Keluarlah
Sengkuni sebagai paman mereka, karena merasa terusik tidurnya dan langsung
nyeletuk.
“Heh kalian Berdua apa yang sebenarnya kalian pikirkan,
Kalian Berdua itu masih sama – sama salahnya tentang Cinta, Kalau kalian ingin
mengerti tentang cinta aku kasih tau". Kata sengkuni
“Apaaa ?”. Tanya mereka bersamaan.
“Kamu Kantamarma terlalu terbelenggu dengan nafsu, Dan Kamu
Citraksa Kamu masih belum menemukan arti cinta sebenarnya, bahwa dalam CINTA
SEBENARNYA TIDAK ADA KATA ‘KARENA’,
kita mencintai seseorang itu DENGAN TULUS, bukan ada kata ‘KARENA’ nya”. Jelas
Sengkuni.
“Kalau kamu mencintai seseorang dengan ‘KARENA’ maka Nilai
cintamu itu masih bisa di bayar dengan nilai ‘KARENA’ mu itu, Bukankah Arti
CINTA ITU ADALAH KEKAL ? tidak bisa dinilai dengan apapun”. Tambah Sengkuni
Sambil berlalu.
:)
ReplyDelete;) ( ´ ▽ ` ) mαkαcíhhhh..... dh brkunjung...
ReplyDelete